10 Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter

Mari kenali 10 Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter di dalam Kelas agar dapat anda implementasikan dalam proses pengajaran..

10 Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter
10 Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter

Caradik.com - Pendidikan karakter adalah jenis pendidikan yang bertujuan untuk membentuk karakter seseorang, terutama pada anak-anak. Karakter itu sendiri merujuk pada sifat atau ciri khas yang melekat pada perilaku seseorang sehari-hari, yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan dan orang-orang terdekat, seperti keluarga dan sekolah. Keluarga merupakan lingkungan pertama di mana anak memperoleh pembelajaran dan pembentukan karakternya.

Tak hanya itu, lingkungan sekolah juga berperan sebagai tempat di mana anak memperoleh pendidikan karakter. Pendidikan karakter juga dijelaskan dalam Undang-Undang Dasar Nomor 20 tahun 2003 mengenai sistem pendidikan nasional, terutama di Pasal 1.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pendidikan tidak hanya berfokus pada pengembangan kecerdasan semata, tetapi juga bertujuan menjadikan individu sebagai manusia yang memiliki akhlak mulia dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara. Melalui implementasi pendidikan karakter di lingkungan sekolah, kita dapat membentuk generasi yang memiliki moralitas tinggi dan berpengetahuan luas. Tentu saja, diperlukan strategi yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter kepada para siswa di sekolah.

Baca Juga: Pendidikan Karakter Menurut Para Ahli, Fungsi, dan Tujuan

10 Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter di Dalam Kelas

Guru memiliki peran yang sangat penting dalam mencerdaskan dan membentuk karakter generasi bangsa di lingkungan sekolah. Sebagai pendidik, guru bukan hanya berperan sebagai penyampai pengetahuan akademis, tetapi juga berperan sebagai orang tua, teman, penasehat, dan pendengar yang baik bagi siswa. Tugas guru melibatkan pembentukan siswa menjadi individu yang baik, bijaksana, dan bermanfaat bagi dirinya dan lingkungannya.

Dalam usaha menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter di lingkungan sekolah, kerjasama antara pihak sekolah dan orangtua siswa sangat diperlukan untuk memonitor perkembangan anak. Berikut adalah 10 strategi untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter dalam proses pembelajaran di kelas:

1.  Memberikan Contoh kepada Siswa

Selain menyampaikan materi akademis, penting bagi siswa untuk mendapatkan contoh perilaku positif. Guru, yang juga berperan sebagai figur orang tua di lingkungan sekolah, seharusnya menunjukkan perilaku yang baik agar bisa menjadi teladan bagi siswa. Melalui contoh tersebut, siswa dapat belajar dan mengadopsi perilaku positif dari guru mereka.

2. Pemberian Reward

Selain sebagai ungkapan selamat atau terima kasih atas prestasi yang telah diraih, memberikan apresiasi kepada murid juga merupakan hal berharga yang dapat memberikan semangat bagi mereka untuk terus meraih prestasi. Guru tidak hanya memberikan apresiasi untuk pencapaian akademis, tetapi juga memberikan penghargaan kepada murid yang menunjukkan perilaku baik, kejujuran, dan sikap saling membantu.

Contohnya, guru dapat memberikan apresiasi kepada murid yang mendapatkan nilai di bawah rata-rata karena tidak melakukan kecurangan saat mengerjakan latihan soal di sekolah dasar, atau memberikan nasihat kepada siswa yang mencoba mencontek. Tindakan seperti itu menjadi salah satu cara efektif untuk menanamkan pendidikan karakter di dalam kelas.

Baca Juga: Apa Itu Pendidikan Inklusi?

3. Penanaman Pesan Moral di Setiap Pelajaran

Selain menyediakan bank soal untuk Sekolah Dasar (SD), sebagai guru, penting untuk menyisipkan nilai-nilai moral dalam pembelajaran tersebut. Tugas guru tidak hanya sebatas menyampaikan materi pembelajaran, melainkan juga melibatkan penanaman nilai-nilai moral yang dapat menjadi panduan dalam kehidupan. Sebagai contoh, saat mengajarkan matematika, guru tidak hanya memberikan rumus, melainkan juga mengajarkan konsep bahwa hidup serupa dengan menyelesaikan soal matematika. Ketika dihadapkan pada tantangan atau soal sulit dalam kehidupan, kita perlu berusaha, berpikir, dan bersabar untuk menyelesaikannya.

Dengan menanamkan nilai-nilai moral dalam setiap pelajaran, siswa akan tumbuh dan siap menghadapi berbagai masalah hidup. Mereka akan terbiasa berpikir optimis dan selalu berusaha untuk menyelesaikan masalah, membentuk karakter yang tangguh dan positif dalam menghadapi perjalanan kehidupan.

4. Mengakui Kesalahan

Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan, termasuk guru. Sebagai guru, mungkin Anda pernah melakukan kesalahan dalam mengoreksi tugas, menyampaikan materi, atau bahkan datang terlambat ke kelas. Penting bagi Anda untuk terbuka terhadap kesalahan, seberapa kecil pun itu. Sikap ini juga dapat dijadikan contoh bagi murid-murid, mengajarkan mereka untuk selalu berperilaku jujur dan tidak merasa malu mengakui kesalahan.

Hilangkan rasa gengsi, karena keterbukaan terhadap kesalahan adalah salah satu cara efektif dalam menanamkan pendidikan karakter pada murid. Dengan memperlihatkan bahwa kita sebagai guru juga manusia yang tidak luput dari kesalahan, siswa akan belajar menjadi seseorang yang berani bertanggung jawab atas kesalahan yang mereka buat.

5. Ajaran Sopan Santun

Sopan santun adalah perilaku yang harus ditanamkan pada siswa. Salah satu metode yang diterapkan oleh sejumlah sekolah adalah 5S, yaitu salam, senyum, sapa, sopan, dan santun. Meskipun terdengar sederhana, penting untuk mengajarkan sopan santun kepada siswa agar mereka dapat menjaga sikap saling menghormati.

Sebagai guru, Anda memiliki tanggung jawab untuk menegur siswa yang menunjukkan perilaku kurang sopan, dengan tujuan mengoreksi tingkah laku tersebut. Teguran tidak selalu berarti harus memarahi siswa, namun cukup dengan memberikan pengingat jika perilaku tersebut tidak pantas. Penting juga untuk selalu memberikan contoh perilaku sopan santun dalam kehidupan sehari-hari.

6. Tumbuhkan Sikap Kepemimpinan

Sifat kepemimpinan dapat dikembangkan melalui pendidikan karakter, di mana guru dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk memimpin teman-teman mereka. Mengingat karakter seorang pemimpin memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan sosial dan ekonomi, guru perlu membantu siswa melatih jiwa kepemimpinan.

Pentingnya karakter pemimpin dalam konteks kehidupan saat ini membuat guru memiliki peran penting dalam membantu siswa mengembangkan jiwa kepemimpinan. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan memberikan tugas kelompok, di mana setiap kelompok memiliki seorang pemimpin dan anggota. Dengan demikian, banyak siswa dapat mengasah dan mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka sambil bekerja sama dalam tim.

Setelah melakukan diskusi atau kegiatan berkelompok, guru dapat mengevaluasi pembelajaran positif ini agar siswa dapat terus mempraktikkan keterampilan kepemimpinan dan kerja sama di masa mendatang. Kadang-kadang, memberikan motivasi kepada siswa yang kurang percaya diri juga dapat mendorong mereka untuk tampil lebih maju dalam peran kepemimpinan.

7. Berbagi Pengalaman

Pada saat-saat selingan dalam pembelajaran di kelas, guru dapat berbagi pengalaman inspiratif untuk memberikan motivasi kepada siswa. Cerita tersebut tidak hanya tentang keberhasilan atau prestasi tinggi, tetapi juga mencakup pengalaman kegagalan dan tantangan yang pernah dihadapi, serta semangat untuk bangkit kembali guna mencapai cita-cita. Hal ini diharapkan dapat menjadi sumber pembelajaran dan pendorong semangat bagi siswa.

Dengan berbagi pengalaman, siswa dapat belajar dari perjalanan guru dan menghindari kesalahan yang mungkin dialami. Ini membantu mereka mengembangkan mental yang kuat dan berani mengambil langkah-langkah untuk mencapai impian mereka, bukan menjadi generasi yang mudah putus asa.

Baca Juga: Pengertian Interaksi Sosial, Ciri Ciri Hingga Persyaratannya

8. Mendirikan Literasi Sekolah

Cara selanjutnya untuk membangun karakter pada siswa adalah dengan mendirikan literasi sekolah atau pojok membaca. Sampaikan motivasi kepada siswa tentang pentingnya kegiatan membaca sebagai sarana untuk meningkatkan wawasan dan membuka jendela dunia. Selain itu, berikan pemahaman bahwa membaca dapat mengasah kemampuan berpikir, logika, dan kemampuan dalam menyelesaikan masalah. 

Dengan mendirikan literasi sekolah atau pojok membaca, diharapkan siswa akan terbiasa membaca dengan sukarela, mengembangkan minat terhadap literasi, dan mendapatkan manfaat positif dalam perkembangan karakter dan kecerdasan mereka.

9. Berikan Tanggungan Deadline di Setiap Tugas

Ketika memberikan PR atau soal HOTS (High Order Thinking Skills) kepada siswa di SD, penting untuk menetapkan deadline atau batas waktu pengumpulan tugas. Hal ini memiliki peran signifikan dalam menanamkan nilai-nilai tanggung jawab dan kedisiplinan. Sambil menetapkan batas waktu, ajarkan pula nilai kejujuran pada saat mengerjakan tugas, sehingga anak terbiasa mengerjakan tugas secara mandiri. Dengan membiasakan hal tersebut, diharapkan anak dapat tumbuh menjadi individu yang memiliki karakter, bijak, bertanggung jawab, dan mandiri.

10. Mensosialisasikan Tatib Sekolah serta Mematuhinya

Setiap sekolah tentu memiliki tata tertib atau peraturannya sendiri guna mencapai keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Guru dapat memperkenalkan tata tertib sekolah kepada siswa dan mengajak mereka untuk mengikuti aturan-aturan tersebut. Langkah ini bertujuan agar siswa tumbuh sebagai generasi yang taat pada aturan.

Demikianlah 10 strategi pembelajaran pendidikan karakter sebagai upaya untuk menanamkan nilai-nilai karakter pada siswa selama kegiatan pembelajaran di kelas. Tanpa disadari, pendekatan ini dapat meningkatkan prestasi akademik mereka dan membantu membentuk mereka menjadi generasi yang memiliki karakter.

Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.